1st GA - Benda yang wajib dibawa saat jalan-jalan |
Menjawab tantangan dari Mak Chi tentang benda-benda apa saja yang wajib di bawa saat bepergian. Ini nih ceritanya..
Jalan-jalan dengan anak batita membuat saya tak pernah lupa untuk membawa barang yang satu ini. CD alias celana dalam batita!. Jalan ke tempat saudara, piknik, atau sekedar nge-mall di seputaran jabodetabek pasti barang yang satu itu selalu ada di dalam tas. Tak lupa juga kantong kresek.
Saya suka heran bila melihat anak batita keatas tetapi masih dikenakan diapers. Kan kasihan si kecil. Tidak leluasa bergerak, belum lagi resiko yang harus diterima seperti lecet atau ruam popok.
Anak saya yang kedua, Naarah (3,4) baru belajar untuk tidak bergantung lagi dengan diapers. Sebenarnya ia sudah bisa mengungkapkan keinginannya untuk buang air kecil atau buang air besar. Tapi untuk berjaga-jaga saya selalu siapkan CD-nya di dalam tas.
Suatu kali ketika usianya belum genap 3 tahun, saya alpa membawa CD dan celana panjang/jeans. Ketika itu kami sedang berada rumah makan. Sudah saya ingatkan kepada Naarah, kalau mau buang air kecil ngomong sama saya.
"Ma, mo sisik" (Ma, mau pipis)
"Oke, yuk kita ke toilet"
Ternyataaa.. Naarah sudah pipis di atas kursi rumah makan. Oalah..Segera saya bawa ke toilet untuk membilasnya. Ketika hendak mengganti CD yang sudah basah dengan yang baru, saya lupa membawanya. Alhasil kami buru-buru pulang dan bagian aurat Naarah saya tutup "seadanya" dengan sapu tangan.
Begitupun pada malam hari. Saya masih menggunakan perlak bayi, untuk berjaga-jaga saja. Sebelum pergi tidur saya selalu menawarkan kepada Naarah supaya ke toilet terlebih dahulu. Tengah malam sekitar pukul 2 atau 3 saya gendong dan bawa ke toilet. Dengan cara ini kasur jadi bebas ompol dan perlak tetap bersih. Repot memang. Tapi kalau gak mau repot ya gak usah jadi ibu, itu kata kakak perempuan saya. Bener juga ya...
Ini penampakan CD-nya. Saya bikin menyerupai binatang amphibi, kura-kura (gak mirip ya..)
Sebenarnya dari usia 2 tahun, Naarah sudah saya persiapkan untuk tidak bergantung dengan diapers. Siang hari Naarah tidak di kenakan diapers. Tetapi malam hari masih saya kenakan. Dari curhat ibu-ibu di sekolah abang, anak usia 2 tahun sudah dapat belajar mengutarakan keinginan untuk pipis atau buang air kecil. Tapi namanya ibu-ibu dengan kewajiban seabrek adaaa saja alpanya.
Ini penampakan CD-nya. Saya bikin menyerupai binatang amphibi, kura-kura (gak mirip ya..)
Alhasil baru di usia 3,4 tahun ini Naarah benar-benar say goodbye dengan diapers. Sekarang Naarah sudah bisa mengontrol keinginannya. Dia bahkan bisa diminta tolong untuk menahan pipisnya ketika lagi berada di mobil atau di jalan tol.
Ketika perjalanan ke puncak bulan lalu, saya meminta suami untuk parkir sebentar di sebuah masjid. Saya menawarkan Naarah untuk ke toilet sebentar karena sudah menempuh perjalanan selama 2 jam. Ehh.. benar saja, Naarah sudah kebelet. Mungkin terlalu asyik menikmati perjalanan, sampai lupa kalau sebenarnya dia mau ke toilet. Hihi..