Sabtu, 22 Agustus 2015

Pesona Negeri Di atas Awan dan Kota Wisata Batu

Dataran tinggi Dieng yang dijuluki dengan 'Negeri Di atas Awan' terletak di kabupaten Banjarnegara dan kabupaten Wonosobo. Dengan ketinggian mencapai 2000 di atas permukaan laut menjadikan suhu di sini sangat dingin untuk wilayah tropis seperti Indonesia. Siang hari suhu berkisar antara 10-12 celcius sementara di malam hari suhu mencapai 6-10 celcius.

Mengapa harus ke Dieng? Karena keindahan panorama di dataran tinggi Dieng tak usah diragukan lagi. Sesungguhnya kawasan Dieng adalah kaldera yang dikelilingi gunung-gunung, kawah dan telaga. Yang membuat saya takjub adalah dengan luas sekitar 619.000 hektar, kawasan ini memiliki destinasi wisata yang begitu lengkap. Seperti kompleks candi-candi hindu, telaga, kawah, sumber mata air, gua hingga museum yang dapat memberikan informasi tentang kawasan tinggi Dieng. Mulai dari kultur masyarakatnya hingga topografi kawasan Dieng.

Ada 3 kawasan Dieng yang sedang nge-trend dan memiliki kunjungan wisatawan terbanyak. Yakni Batu Ratapan Angin/Batu Pandang Dieng, Bukit Sikunir dan Gunung Prau.

Untuk mencapai kawasan Dieng dapat dilakukan dengan 3 cara. Semua dilakukan dengan jalur darat yang memakan waktu 4-7 jam. Disarankan untuk menggunakan travel atau tour paket wisata supaya dapat menghemat waktu. Berikut jalur yang biasa digunakan untuk mencapai kawasan Dieng :
  1. Jogjakarta - Dieng
  2. Purwokerto - Dieng
  3. Semarang - Dieng
Bila menggunakan jalur udara, maskapai yang melayani rute Jakarta-Jogjakarta atau Jakarta-Semarang adalah maskapai Air Asia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air dan Garuda Indonesia.

Usai menikmati keindahan negeri di atas awan, karena saya menyukai daerah yang sejuk, saya ingin mengunjungi kota wisata Batu, Malang, Jawa timur.  Tidak sulit untuk mengunjungi tempat ini yang berjarak sekitar 15 km dari kota Malang. Apalagi airpaz.com menawarkan jalur udara langsung tanpa transit Jakarta-Malang. Setelah landed di lanud Abdul Rahman Saleh, cukup gunakan taksi menuju kota wisata Batu.

Ada banyak destinasi menarik yang ditawarkan disini. Antara lain Jatim Park I dan II, Kusuma Agrowisata, air terjun Coban Talun dan Selecta.

Air terjun Coban Talun, Batu ( ilustrasi : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Batu)

Alam pegunungan yang mengelilingi kota Batu menjadikan kota ini terkenal sejak zaman Hindia Belanda di abad 19. Selain dikenal sebagai tempat wisata alam, kuliner dan budaya, kota ini juga dijadikan tempat peristirahatan untuk keturunan kerajaan sejak abad ke 10.

Sebenarnya saya sudah pernah ke Batu di tahun 2004. Namun pesonanya yang luar biasa membuat saya kangen ingin kembali ke sana. Bila ada kesempatan dan rezeki saya ingin mengunjungi kembali dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Boleh dong..hehe. Tinggal buka akses internet, dengan sekali klik booking pesawat murah dan promo dapat dengan mudah dilakukan.

Cukup banyak maskapai yang melayani penerbangan dari Jakarta-Malang, yakni maskapai Sriwijaya Air, Air Asia, Batik Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air dan Citilink.

Tak perlu jauh-jauh  ke Swiss untuk menikmati alam pegunungan nan sejuk. Karena kota Batu pun dijuluki sebagai Swiss kecil di pulau jawa oleh pemerintah Hindia Belanda. De Kleine Zwitserland, itulah julukan yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda.

So, sebelum jalan-jalan ke luar negeri nikmati dahulu pesona alam nusantara yang menakjubkan.  

Lomba Menulis Tulis Keinginanmu, Menangkan 10 Tiket Pesawat Gratis Airpaz Keliling Nusantara

Minggu, 16 Agustus 2015

Kelezatan Kuliner Wong Palembang


Tidak perlu jauh-jauh pulang kampung ke pulau Sumatera untuk menikmati hidangan kuliner khas Palembang. Buat yang tinggal di Jabodetabek, ada salah satu  restoran di kawasan BSD tepatnya di Jl. Alam Sutera Boulevard No.15 serpong, Tangerang yang menyediakan kuliner khas Palembang.

Namanya restoran Sari Sanjaya. Pertama kali restoran ini ada di Kelapa Gading. Kemudian membuka cabang di Bintaro, Kuningan dan Alam Sutera. Mengapa saya pilih restoran ini? Menurut saya menu di restoran ini sangat lengkap. Mulai dari makanan berat seperti nasi dan lauk pauk khas Palembang, kue-kue yang menggoda selera seperti srikaya, wajik, lempok, 8 jam, talam hijau, bugis atau makanan ‘sejuta umat’ dengan sensasi pedas yaitu  pempek. Tak ketinggalan juga es kacang merah, mie celor, celimpungan, laksan, burgo, model ikan, model gandum dan tekwan.

Mie celor

Pempek panggang

Model ikan

Es kacang merah

Tepat hari kedua di hari raya Idul Fitri 2014 kami mampir ke restoran ini. Biasanya restoran ini suka tutup bila lebaran tiba. Kebetulan tahun lalu restoran ini tidak tutup. Jadi tidak sia-sia deh jauh-jauh datang dari Depok.

Tiba di sana, antrian panjang menanti. Kami harus menunggu meja yang kosong. Sepertinya pengunjung mengerti, begitu hidangan habis mereka langsung pergi. Sehingga pengunjung yang lain tidak lama mengantri. Kami mendapat meja di dalam restoran yang full ac. Adem.

Talam putih

Pindang iga

Srikaya

Wajik

Sari Sanjaya memang menyediakan 2 tempat, yang pertama di bagian dalam ruangan dengan fasilitas full ac dan yang kedua bagian luar dengan ac alam. Tapi tidak terlalu panas kok, karena ada  tirai bambu untuk menghalau sinar matahari.

Harga yang dibandrol di sini cukup bervariasi. Untuk pempek panggang dan pempek campurnya Rp 5000/buah. Sementara hidangan  yang lain berkisar antara Rp 18.000 sd Rp 35.000.

Rutinitas di resto ini dimulai sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam. Ingin mencicipi kuliner wong Palembang yang aduhai...rasanya, silahkan mampir dan selamat menikmati.

Artikel ini diikutsertakan dalam kontes blogger foodpanda

Rabu, 05 Agustus 2015

Bebas Riba, Yuk Ke Bank Syariah

Hidup baru, semangat baru, harapan baru. Begitulah kira-kira perumpamaan pasangan yang baru mengikrarkan akad nikah di depan penghulu. Ketika si dia menjadi pasangan sehidup semati, langkah saya berubah menjadi langkah kami, cita-cita saya menjadi cita-cita kami dan harapan saya menjadi harapan kami. Menyatukan dua isi kepala bukankah hal yang mudah, tetapi juga tak pelik bila dikomunikasikan dengan hati-hati. 

Adalah suami yang meminta saya untuk stop bekerja. Mengingat di awal pernikahan dulu, walau pengantin baru, kami hidup terpisah meski masih dalam satu kota. Suami meminta saya bekerja dari rumah saja.

Sempat maju-mundur dengan keputusan untuk berbisnis, akhirnya di tahun 2007 saya mencoba  berjualan kue-kue basah didepan sebuah minimarket. Modalnya waktu itu sekitar 5 juta rupiah. Bisnis pertama ini tak bertahan lama. Lantas saya mencoba peruntungan bisnis lain, tetapi masih dibidang kuliner. Kali ini saya mencoba membuat keripik yang dititipkan ke minimarket. Dengan sistem konsinyasi bisnis ini pun tak bertahan lama.

Kapok? Tidak. Saya sudah bertekad, harus memiliki usaha sampingan yang dapat menopang perekonomian keluarga. Mengingat hidup di kota besar yang aduhai.....mahalnya.

Alhamdulillah..di akhir tahun 2009 saya dan suami menempati ruko di Depok. Saat itu kami masih nasabah bank konvensional. Jujur saja, kami tidak begitu familiar dengan keuangan syariah. Namun ditahun 2011 kami mengajukan form pembiayaan untuk modal usaha pada Bank Syariah.

Kenapa Syariah?

Setelah bertanya sana-sini termasuk dengan seorang rekan yang berprofesi sebagai konsultan bisnis, akhirnya kami menjatuhkan pilihan pada produk bank syariah. Produk yang kami pilih adalah produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan akad murabahah.

Produk ini memberikan fasilitas kredit dengan kemudahan  bagi debitur sehingga dapat melunasi pinjaman sesuai kemampuan. Kredit ini juga memiliki format cicilan tetap dan jumlah bagi hasil yang lebih ringan. Nisbah yang lebih ringan membuat kami tidak 'sekarat makan karat' tiap akhir bulan. Asyik..! Debitur membayar cicilan (pokok pembiayaan + margin) dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan, no riba. Dan yang pasti sesuai dengan prinsip syariah : halal, berkah dan menentramkan.


Bisnis kuliner yang saya tekuni di Depok
Apa Saja Syaratnya?

Pembiayaan yang diperuntukkan untuk pengusaha UKM ini cukup gampang.
1. Usaha minimal sudah berjalan minimal selama 2 tahun. Hal ini untuk memastikan pihak bank apakah usaha tersebut telah berjalan sustain (mapan) atau tidak.
2. Memiliki surat keterangan usaha sebagai bentuk legalitas usaha.
3. Tidak terdaftar dalam daftar hitam BI, serta memiliki agunan sesuai dengan jumlah pinjaman
3. Melengkapi dokument : KTP suami/istri, kartu keluarga (KK) dan akta nikah.

Gampang kan? Setelah cross check dari pihak bank, 2 atau 3 hari dana akan cair dan langsung ditambahkan pada rekening nasabah.

Kelebihan dan Kekurangan Syariah

Kita ulik satu-persatu kelebihan dari syariah :
  • Menggunakan prinsip bagi hasil/nisbah
  • Jangka waktu sekitar 1-3 tahun sesuai dengan plafond pinjaman
  • Tidak ada pinalti bila pinjaman dilunasi
  • Dilengkapi asuransi jiwa bila debitur meninggal
  • No biaya profisi, hanya ada biaya administrasi
Ada kelebihan ada kekurangan. Pun dengan Bank Syariah yang memiliki kantor cabang terbatas. Nah.. buat yang berminat mengajukan form pembiayaan pada bank syariah, telusuri dahulu bank mana yang akan dipilih. Pilih kantor bank syariah yang memiliki jarak geografis tidak jauh dengan tempat usaha. Hal ini untuk memudahkan transaksi yang kita lakukan, dan yang terpenting hemat ongkos. :)

Setelah itu, pilihlah manajemen bank syariah yang tidak berbelit-belit dan kepala cabang yang mau capek turun langsung ke lapangan. Cepat dan tepat mengambil keputusan serta mampu memberi masukan dan solusi kepada debitur bila terbentur masalah. Bukan hanya sekedar pemimpin yang duduk manis 'pake telinga panci'. Gak mau tahu masalah calon debitur.

Bila debitur terbentur masalah, cobalah seorang pemimpin melihat dari kacamata debitur. Bila pemimpin yang terbentur masalah, cobalah debitur melihat dari kacamata pemimpin. So, keseimbangan akan tercapai tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Win-win solution.

Masih ragu ke bank syariah? Silahkan ceki-ceki di sini sebagai bahan referensi.