"Senang..."
Pasti jawabnya seragam ya.
Bagi saya, jujur nih, Ramadhan adalah "beban". Ada yang sama gak sih jawabannya dengan saya? Bagaimana tidak, lagi enak-enaknya tidur harus bangun untuk sahur. Lagi kepingin makan yang enak-enak tidak bisa, sementara lagi tidak mau makan..ehh..disuruh makan. Kedengarannya nelangsa banget ya..:(
Eits..tapi jangan buru-buru men-judge saya begitu dong. Saya berusaha ikhlas seikhlas-ikhlasnya untuk bahagia menyambut ramdahan. Karena ramadhan adalah tamu istimewa yang hanya datang sebulan dalam 1 tahun. Jika perasaan "beban" mulai hinggap kembali ke dalam sanubari, usahakan berbisik dalam hati "hanya beberapa hari kok".
Makanya bulan ramadhan itu adalah bulan untuk berburu surga. Mau ke surga tapi gak mau susah payah, gak mau capek, gak mau beban? Waduh..
Kebaikan yang tumpah ruah, akankah di sia-siakan? Keberkahan yang berlimpah, akan di lewatkan begitu saja?
Apa saja keberkahan di bulan ramadhan?
1. Diampuni dosa-dosa yang sudah lewat
2. Dibebaskan dari api neraka
3. Dikabulkan doa-doa
4. Gudang kebaikan
5. Semua amalan di lipatgandakan (semua amalan = 83 thn)
Jadi setiap amalan kebaikan sama seperti melakukan kebaikan selama 83 thn
6. Allah akan membanggakan kaumnya di akhirat kelak
Dan amalan-amalan yang disarankan untuk dilakukan di bulan ramadhan antara lain:
1. Membaca Al-Quran
2. Bersedekah
3. Silaturrahmi
4. Duha
5. Tarawih
6. Sholat di masjid
Subhanallah..luar biasa ya keistimewaan bulan ramadhan. Kalau sudah tahu begini, dan perasaan "terbebani" timbul tenggelam dengan kedatangan ramadhan, camkan dalam hati "hanya beberapa hari".
bener mbak, justru karena berat itu lah makanya ganjarannya besar. :)
BalasHapuskalau saya malah mikirnya bukan "hanya beberapa hari lagi", mbak, tapi "besok-besok belum tentu ketemu ramadhan lagi"... :( jadi dinikmati sajalah ;)
Iya mbak..bener..dinikmati saja..:)
HapusBoleh tau beli dimana ?
BalasHapus