Business Tak Melulu Soal Passion

Menurut coach Nyoman pemilik blog bukucoachnyoman.com bisnis sesuai passion bila kita menjawab "ya" untuk seluruh pertanyaan di bawah ini:

Pertama, apakah Anda memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap usaha Anda?

Kedua, apakah Anda melakukan tanggung jawab Anda dengan sepenuh hati?

Ketiga, saat Anda mengelola bisnis Anda, apakah Anda merasakan waktu cepat berlalu ? 

Keempat, apakah Anda merasakan gairah yang hadir begitu saja saat Anda menjalankan usaha Anda?

Ya, saya cinta dengan usaha saya, bertanggung jawab dgn sepenuh hati, waktu cepat berlalu bila saya sedang mengelola bisnis, dan saya bergairah ketika menjalankan usaha.

Saya tak jago memasak, dan tak suka masak. Tapi kenapa saya terjun ke bisnis kuliner?. Sejujurnya bisnis kuliner adalah bisnis yang perputaran modalnya paling cepat dibanding bisnis yang lain. 

Hidup di kota besar dan hanya mengandalkan satu "keranjang telur" menurut saya sangat beresiko. Kalau semua telur dalam satu keranjang pecah pasti akan mengotori telur yang lain atau bahkan membuat telur lain menjadi retak/pecah.

Bila suami di PHK atau sedang jobless, toh masih ada keranjang telur yang lain. Yang pemasukannya berasal dari bisnis yang dijalankan istri?
Terkadang peluang atau kesempatan yang ada tidak sesuai dengan keinginan. Tapi bagi saya itu bukan masalah. Nikmati dahulu apa yang ada di depan mata. Bayangkan keuntungan yang akan diperoleh bila kita bersungguh-sungguh.

Mau terjun ke dunia bisnis? Mulai dan melangkahlah dari sekarang. Ribuan langkah dimulai dari satu langkah kedepan. Gagal? coba lagi , lagi dan lagi. 

Ada yang lebih penting daripada sekedar passion, yaitu fokus dan konsisten. That's it. Apapun kesempatan bisnis yang ada di depan mata, senangi dan tekunilah.

Duh..jangan tanya berapa banyak batu sandungan selama merintis bisnis kuliner. Tetapi semua harus terus berjalan. Belajar dan terus mengepakkan sayap sejauh-jauhnya. Pasang mata dan telinga lebar-lebar. Dan tak lupa libatkan yang Kuasa untuk setiap langkah yang akan ditempuh.