Jumat, 26 Desember 2014

Kebun Raya Bogor

Pertama kali berkunjung ke sini sekitar tahun 2000. Bedanya kalau dulu jalan-jalan sama teman kuliah, sekarang jalan-jalan sama keluarga.

Alhamdulillah perjalanan dari Depok hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam . Kami masuk melalui pintu gerbang yang dapat dilalui oleh mobil. Soalnya ribet juga kalau membawa batita untuk mengintari KRB yang luasnya mencapai 87 hektar ini. Harga tiket yang berlaku sekarang:

  • Tiket Masuk Rp. 14.000,- / orang.
  • Tiket Khusus Wisatawan Asing Rp. 25.000,- / orang.
  • Kendaraan Keliling Roda 4 Rp. 30.000,-.
  • Parkir Kendaraan Roda 2 Rp. 5.000,-.
  • Tiket Sepeda Keliling Rp. 5.000,-.

Pintu Gerbang 1



Denah Lokasi


Tujuan pertama adalah mencari kolam yang di penuhi oleh teratai besar. Wuih..anak-anak langsung berlarian di lapangan rumput yang asri. Bau aroma rumput setengah basah langsung menyerebak diguyur hujan semalam. Entah mengapa saya sukaa sekali aroma rumput khas di KRB ini. Segar...puasa-puasin deh memenuhi rongga paru-paru dengan udara yang kaya oksigen ini.

Jangan lupa untuk membawa topi atau payung. Walaupun angin bertiup sepoi-sepoi tetap saja matahari bersinar dengan teriknya. Tak terasa perut mulai keroncongan. Kami mencari tempat untuk menggelar karpet. Sengaja membawa bekal dari rumah. Karena di sini juga tak ada yang menjual makanan berat. Hanya ada gerobak dorong yang menjual minuman kaleng/kemasan, kacang dan tisue. 

Di pintu masuk tadi sebenarnya ada cafe yang cukup lengkap menjual aneka makanan. Sebelum masuk jauh kedalam ada baiknya membeli sedikit camilan atau minuman untuk bekal di dalam KRB.

Puas bermain dan foto-foto kami melanjutkan perjalanan. Tujuannya kali ini ke Istana Bogor.
Istana Bogor

 
Patung C.G.K Reinwardt

Didepan Istana Bogor ada patung pendiri Kebun Raya Bogor, yaitu patung C.G.K Reinwardt seorang ahli botani asal Jerman. Ia juga dikenal sebagai ahli pembuatan herbarium. Didalam KRB juga terdapat monumen Olivia Raffles (istri Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles). Kebun Raya Bogor ini bisa dikatakan cikal bakal perkembangan pengetahuan, khususnya bidang botani, di Indonesia. 

Tak berapa lama hujan mulai mengguyur KRB. Mula-mula gerimis lalu semakin deras disertai dengan petir dan guntur. Hati-hati ya bila berkunjung ke sini, karena banyak pohon-pohon besar yang sudah tua. Takutnya nanti tiba-tiba tumbang dan menelan nyawa. Enjoy your holiday..

0 komentar:

Posting Komentar